Friday, July 31, 2009

Jalan Kenari II (End)

Jika sungai Potomac mengalir dan berakhir di tempat saya dibesarkan, niscaya akan saya telusurinya. Semakin jauh jaraknya semakin lama saya bisa melupakan hiruk pikuk kehidupan, dan kala pada akhirnya berakhir, semua orang sudah tua atau sudah mati, sudah lupa, dan sudah mengindahkan apa yang dibicarakannya kini.

Tapi kenyataannya tidak demikian, saya telah kembali ke Jakarta dan menghabiskan sebagian waktu di Bangkok. Entah kenapa Ibukota Thailand itu tidak terlalu mengesankan seperti dulu. Saya pikir suasana hati sangat besar berperan mewarnainya menjadi abu-abu yang kelam, terpinggirkan, dan tak terhiraukan.

Cinta saya kepada perempuan itu tidak sepanjang jalur sungai Potomac yang membelah kota Washington, atau sedalam Chao Phraya yang menghujam kota Bangkok, cinta itu melebihinya. She's all I have. Tapi hidup memiliki alur cerita yang tak terduga, begitu misterius dan kadang menusuk ke lubuk hati yang terdalam. Kini saat saya menjalankan apa yang selama ini ia inginkan, dia sudah berlalu dan membisu.
Mentertawakan saya di social networking site kesayangannya, hilarious though…I actually smile whenever I look at her comment, saya mengagumi cara ia menuliskannya, she’s witty, the way she puts me down in front of my friends and the public is like a cold blooded assassin and I enjoyed it, that applies to those pair of eyes that kills me every time she puts her head down, blushing…killing my conscience, loosing direction, and unaware of where I was. I can still feel her lips on mine, so gentle so sweet, nothing can beat that in my life time.

I’m all alone now, as predicted, menelusuri alur kehidupan dibelantara mimpi dan kenyataan sendirian. I couldn’t have made a quick decision at the time to be with her when I had the chance, I had debts to pay, but she didn’t understand my message. I have committed myself to my promise for her, but it seems the ship has drifted away into the middle of the raging sea of anger.

#

Jika sungai Potomac mengalir sampai tempat saya dibesarkan, di Jalan Kenarilah ia akan berakhir. Tak akan ada titian yang dapat menyebranginya, ia adalah ikatan hati ke hati yang takkan runtuh dimakan zaman. Crescent, will leave peacefully and seek a beautiful life, and Canary Road will witness a journey of two hearts and shed of tears of two lovers who shall not end, though not together…

This will probably be the last of my life story...I seek no interest in continuing to write for she was the reason I write in the first place...now I have no reason to do so. It's been an exciting journey but I will have to say goodbye.

"Once you asked me to choose; my life or your life? I choose mine for now and will seek you when I’m done, but then you left not knowing you are my life"

End~

1 comment:

  1. anjriiiiiiiiit ieu mah lain asa apal deui........bener2 apal...
    sanajan urang boga kadeudeuh kanyaah katresna ngan teu kudu maksakeun kudu hayang miboga nu dimikacinta ku urang
    sing sabar kang upami tos dikersakeun kedah ngahiji moal weleh kamana-mana, upami di takdirkeun papisah percanten ka Gusti

    ReplyDelete